Selamat Datang di Fadliananda [dot]Com : Informasi seputar kebidanan dan Kandungan (Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC), Pemeriksaan USG 4 Dimensi, Konsultasi Prewedding, konseling pemilihan & pemasangan alat kontrasepsi dan lain-lain, bersama : dr. Fadli Ananda Idy, M.Kes, SpOG

Pemeriksaan Kehamilan / Antenatal Care (ANC)

fadli2

Setelah kami memberikan informasi menganai Kista Ovarium pada postingan terdahulu, maka pada kesempatan yang baik ini kami akan memberikan informasi seputar Pemeriksaan Antenatal Care (ANC).

Keteraturan ANC adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Kunjungan antenatal, menurut Saifuddin (2002), untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut:

Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).
Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14–28).
Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28–36 dan sesudah minggu ke 36).

Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat penting.

Trimester pertama Sebelum minggu ke 14

Tujuannya adalah sebagai berikut:

Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil.
Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan, kebersihan, istirahat dan sebagainya.

Trimester kedua Sebelum minggu ke 28

Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (jelaskan lalu tanyakan pada ibu hamil tentang gejala–gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda).

Trimester ketiga Antara minggu 28–36

Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda.

Trimester ketiga Setelah 36 minggu

Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).

Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).

Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan Kehamilan merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental (Prawiroharjo, 1999).

Kunjungan ibu hamil

Kunjungan ibu hamil adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006).

Kunjungan Antental Care

Kunjungan Antental Care adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan (Henderson, 2006).

Tujuan ANC

Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut:

Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Pengertian Tujuan ANC lainnya, sebagai berikut:

Menurut Depkes RI (1994), tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
Menurut Rustam Muchtar (1998) adalah:

1) Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

2) Tujuan khusus adalah

a) Mengenali dan menangani penyulit–penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.

b) Mengenali dan mengobati penyulit–penyulit yang mungkin diderita sedini mungkin.

c) Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.

d) Memberikan nasihat–nasihat tentang cara hidup sehari–hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999), tujuan ANC adalah menyiapkan wanita hamil sebaik–baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Menurut Manuaba (1998), secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk:

1) Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas.

2) Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala nifas.

3) Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.

4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal

Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Kunjungan antenatal, menurut Saifudin (2002) untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (

Daftar Pustaka

Manuaba, I.B.G. (1998), Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Penelitian Bidan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Mochtar, R. (1998), Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi,Obstetri Patologis, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Bobak (2004), Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>